Dumai – Dalam rangka memperoleh data akurat untuk perumusan kebijakan pembangunan sektor perikanan, Dinas Perikanan Kota Dumai melaksanakan kegiatan Survey Kuesioner Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) mulai tanggal 4 hingga 8 Juli 2025.
Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai wilayah pesisir dan sentra budidaya perikanan di Kota Dumai, dengan melibatkan nelayan tangkap dan pembudidaya ikan sebagai responden utama. Tim survei yang terdiri dari petugas teknis Dinas Perikanan melakukan wawancara langsung ke rumah nelayan dan lokasi usaha budidaya.
Tujuan dari survei ini adalah untuk mengumpulkan informasi tentang pendapatan, pengeluaran, biaya produksi, serta aspek sosial ekonomi lainnya yang berkaitan dengan usaha nelayan dan pembudidaya. Data yang diperoleh akan digunakan untuk menghitung indikator NTN dan NTPi, yang menjadi parameter penting dalam mengukur tingkat kesejahteraan nelayan dan efektivitas program pembangunan perikanan.
“Melalui data NTN dan NTPi, kita bisa melihat apakah program bantuan dan intervensi kebijakan benar-benar berdampak terhadap peningkatan daya beli dan pendapatan nelayan. Ini juga penting sebagai dasar perencanaan tahun anggaran berikutnya,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kota Dumai.
Survey ini merupakan bagian dari komitmen Pemerintah Kota Dumai dalam mendukung penguatan sektor kelautan dan perikanan, sekaligus mewujudkan kesejahteraan nelayan yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.
Dinas Perikanan mengucapkan terima kasih atas partisipasi aktif para nelayan dan pembudidaya yang telah memberikan informasi secara terbuka selama kegiatan survei berlangsung.